Tentang LDD KAJ
Bukan hanya tentang kami, LDD adalah tentang anda dan teman-teman yang masih memerlukan bantuan.

Lembaga Daya Dharma (LDD) Keuskupan Agung Jakarta adalah lembaga sosial yang hadir sebagai perpanjangan tangan Keuskupan Agung Jakarta dalam melayani dan memperjuangkan martabat hidup saudara/I kita yang  kecil, lemah, miskin, tersingkir dan disabilitas (KLMTD) di wilayah Jakarta, Tangerang, dan Bekasi (JATABEK).

Dengan semangat cinta kasih dan solidaritas, LDD berkomitmen menciptakan masyarakat yang inklusif, adil, dan sejahtera melalui berbagai program yang menyentuh kebutuhan dasar manusia: pendidikan, kesehatan, ekonomi, legalitas, perlindungan sosial, dan kesiapsiagaan bencana. Dalam Rencana Strategis 2023–2027, LDD menargetkan sedikitnya 8.275 warga KLMTD, agar mereka dapat hidup bermartabat dan bebas dari diskriminasi.

Sebagai wujud pelayanan iman yang nyata, LDD tidak hanya menjadi pelayan tetapi juga mitra dalam perjuangan masyarakat untuk memperoleh hak-haknya secara setara. Dukungan dari jejaring relawan, mitra organisasi, serta masyarakat luas menjadi kekuatan yang menopang karya LDD dalam mewujudkan kesejahteraan bersama, sebagaimana diamanatkan dalam semangat Ajaran Sosial Gereja.

Visi dan Misi

Visi LDD KAJ 

LDD-KAJ adalah komunitas yang disemangati oleh cinta kasih berperanserta mewujudkan persaudaraan sejati menuju keutuhan sebagai ciptaan Tuhan dengan memperjuangkan keadilan, dan kesejahteraan bersama kaum miskin, tertindas, terlantar dan peyandang disabilitas di DKI dan sekitarnya.

Misi LDD KAJ 

Menumbuh-kembangkan komunitas basis pelayanan, terbuka dan membebaskan. Mengembangkan potensi dan nilai kemanusiaan serta profesionalisme kerja melalui pendidikan dan pelatihan. Membangun jaringan kerja dengan melibatkan umat, masyarakat dan semua pihak yang berkehendak baik dan searah dengan visi LDD-KAJ

Sejarah Lembaga Daya Dharma KAJ

Lembaga Daya Dharma (LDD) Keuskupan Agung Jakarta lahir dari hati yang peduli dan iman yang hidup. Didirikan pada tahun 1962 oleh Mgr. A.J. Djajasepoetro, SJ, Uskup Agung Jakarta saat itu, LDD menjadi wujud nyata perhatian Gereja terhadap penderitaan dan ketidakadilan sosial yang dialami oleh banyak orang, terutama mereka yang hidup dalam kemiskinan dan keterpinggiran. 

Kala itu, Jakarta sedang tumbuh sebagai ibu kota negara, namun di balik geliat pembangunan, banyak saudara-saudari kita yang hidup dalam kesulitan: keluarga miskin, pengungsi, buruh kecil, lansia terlantar, dan anak-anak yang tak memiliki akses pendidikan. Melihat kenyataan itu, Gereja tergerak untuk membentuk sebuah lembaga yang bukan hanya memberi bantuan, tapi juga memberdayakan.

Sejak awal, semangat yang menggerakkan LDD adalah kasih yang tidak memilih , kasih yang bekerja dalam diam namun mengubah kehidupan. Dalam perjalanan puluhan tahun, LDD telah menjangkau ribuan jiwa di wilayah Jakarta, Bekasi, dan Tangerang (JATABEK), membantu mereka memperoleh hak-haknya sebagai manusia yang bermartabat: pendidikan, kesehatan, identitas hukum, penguatan ekonomi, perlindungan dari kekerasan, dan kesiapsiagaan terhadap bencana.

Kini, di tengah dunia yang terus berubah, LDD tetap setia pada panggilannya: menjadi tangan yang mengangkat, suara yang membela, dan harapan yang menguatkan. Karena kasih tidak hanya dirasakan, tetapi diwujudkan dalam tindakan nyata untuk mereka yang paling membutuhkan.

Pengurus Yayasan

Dewan Pembina

p.yusup edi mulyono, sJ

Ketua Dewan Pembina

bp. Eddy Harsono Handoko

Aggota

RD.Michael Wisnu Agung Pribadi

Anggota

Dewan Pengawas

rD.Yustinus Kesaryanto

Ketua Dewan Pengawas

Ibu Lily Widjaja

Aggota

Ibu Agustina Supriyani

Anggota

Dewan Pengurus

bapak justinus yanto jayadi wibisono

Ketua Dewan Pengurus

bapak edward ismawan chamdani

Wakil Ketua Dewan Pengurus

bapak edward n lontoh

Sekretaris

bapak djohan iskandar

Bendahara

Ibu elizabeth trisno

Anggota

ibu mustika halim ningrum

Anggota

bapak rio yovian haminoto

Anggota

Direktur Pelaksana

p. Adrianus suyadi, SJ

Direktur Pelaksana