
Pesan Bapak Uskup Asa Gerakan Belarasa 2025 Kardinal Ignatius Suharyo Ajakan Asa Gerakan Belarasa Kita "He(art) of Compassion and Hope"
Share This Post
“Saudari-saudaraku yang terkasih, hari ini kita berdiri bersama, melampaui batas perbedaan yang ada di antara kita, perbedaan agama, ras, suku dan budaya. Untuk merayakan semangat persaudaraan yang lebih besar. Asa Gerakan Bela rasa Kita, heart of compassion and hope adalah panggilan kita , untuk bersama-sama menghidupkan semangat kasih, menghargai keberagaman dan membangun dunia yang lebih inklusif dan penuh harapan di tengah-tengah dunia yang sering terpecah oleh perbedaan, gerakan bela rasa hadir untuk mengingatkan kita, bahwa meskipun kita memiliki keyakinan yang berbeda, kita semua satu dalam kemanusiaan.
Kita dipanggil untuk merasakan penderitaan sesama kita, bukan dengan rasa terpisah,tetapi dengan rasa empati dan solidaritas yang mendorong kita untuk bertindak. Kasih kita tidak dibatasi oleh apapun, karena kasih adalah bahasa universal yang mampu menyatukan semua orang tanpa memandang latar belakang. Gerakan ini mengajak kita untuk membuka hati dan tangan,bagi saudari-saudara kita yang membutuhkan, tidak hanya sebagai bentuk bantuan, tetapi sebagai cara untuk menunjukkan,bahwa keberagaman kita adalah kekuatan bukan penghalang.
Setiap langkah yang kita ambil baik itu doa bersama aksi sosial atau dukungan nyata, adalah kontribusi kita untuk menyalakan lilin-lilin kecil di dunia ini. Lilin-lilin yang menjadi tanda harapan bagi sesama, khususnya bagi saudari-saudara kita yang terpinggirkan dan yang membutuhkan uluran tangan kita. Mari kita bergerak bersama, bukan hanya untuk memberi, tetapi untuk saling belajar, merayakan perbedaan dan tumbuh bersama dalam kasih.
Sebagaimana ajaran agama kita masing-masing, baik islam yang mengajarkan rahmat dan ukhuwah, kristen yang mengajarkan kasih tanpa batas, katolik yang mendorong kita untuk melayani sesama, hindu dengan ajaran hahimsa dan seeva, buddha dengan belas kasih dan metta, maupun konghucu dengan ren dan li.
Semua mengajarkan kepada kita, bahwa kasih dan empati adalah jalan, menuju dunia yang lebih damai dan sejahtera. dengan semangat bela rasa, mari kita bersama-sama menyatukan langkah kita untuk menciptakan dunia yang lebih adil, lebih inklusif dan lebih penuh harapan.
kita tidak hanya peduli dengan kata-kata, tetapi dengan tindakan nyata yang membawa perubahan positif bagi saudari-saudara kita yang membutuhkan. mari kita bersama-sama menyalakan harapan, merayakan keberagaman dan berbagi kasih dalam gelakan bela rasa kita , bela rasa tanda harapan. Terima kasih dan semoga tuhan memberkati kita semua dalam semangat kasih dan keberagaman.”